Senin, 03 Januari 2011

Jurnal PI


ABSTRAKS

Asri Poerwanty (20207175)
Achie_divaz@yahoo.co.id

“ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOSAT, Tbk”

PI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2010
Kata Kunci : Analisis Fundamental, Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas, Rasio Saham

(x + 51 halaman + Lampiran)

            Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan posisi keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi pihak kreditur, investor dan pihak manajemen dari perusahaan itu sendiri. Penulisan ilmiah ini bermaksud untuk mengetahui perhitungan rasio keuangan yang terdapat pada PT. Indosat, Tbk dan ingin mengetahui gambaran kondisi finansial pada tahun 2006-2009 yang dilihat dari rasio leverage, profitabilitas dan saham pada PT. Indosat, Tbk.
Rasio Leverage adalah rasio yang dapat menunjukan sejauh mana perusahaan dibiayai atau difinansir oleh pihak luar. Rasio Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio Saham atau biasa disebut juga dengan rasio pasar, menunjukkan bagian dari laba perusahaan, dividen dan modal yang dibagikan pada setiap saham. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dari rasio leverage, profitabilitas dan saham kondisi finansial PT. Indosat, Tbk pada tahun 2006-2009 dikatakan kurang baik.

Daftar Pustaka (2001-2010)







BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang Masalah

Fungsi utama pasar modal diantaranya adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasinya. Perasaan aman ini diantaranya tentu diperoleh  karena para investor mendapatkan informasi yang jelas, wajar dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya.
Pasar modal memiliki sejumlah sifat yang khas bila dibandingkan dengan pasar yang lain. Salah satunya adalah ketidakpastian akan kualitas produk yang ditawarkan. Untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, investor memerlukan informasi akuntansi untuk menilai resiko yang terdapat dalam investasi dan memperkirakan return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi dirancang untuk kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur dan pemakai eksternal lainnya dalam mengambil keputusan. Serangkaian pengujian telah diujikan untuk menguji reaksi pasar terhadap pengumuman laporan keuangan. Hasilnya menunjukan bahwa laporan keuangan masih dipandang sebagai informasi yang cukup penting oleh para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham dikenal dengan karakteristik High Risk-High Return, artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan tinggi, namun juga berpotensi beresiko tinggi, namun banyak pemodal tetap melakukan investasi dalam bentuk saham karena berbagai keuntungan yang diberikannya. Seperti adanya pembagian deviden atas keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan serta adanya Capital Gain yang merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Selain dua keuntungan tersebut para pemegang saham juga dimungkinkan untuk mendapatkan saham bonus, yaitu saham yang dibagikan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham. Oleh karena itu dalam melakukan investasi dalam bentuk saham, investor harus melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten, sehingga dapat meminimalisasi kerugian yang dapat timbul dari adanya fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan emiten yang bersangkutan.
Dalam melakukan analisis dan meneliti saham, ada dua analisis yang sering digunakan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental merupakan faktor-faktor yang diidentifikasikan dapat mempengaruhi harga saham yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan emiten. Sedangkan analisis teknikal adalah analisa pasar atau sekuritas yang memusatkan perhatian pada indeks saham, harga atau statistik lainnya.
Analisis fundamental disebut analisis perusahaan karena menggunakan data keuangan perusahaan dalam menghitung nilai intrinsik saham suatu perusahaan. Laporan keuangan yang telah diaudit merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi investor dalam melakukan analisis fundamental yang menggambarkan aspek-aspek fundamental pada perusahaan yang bersifat kuantitatif. Salah satu cara untuk melakukan analisis laporan keuangan adalah dengan cara mempelajari hubungan antara berbagai pos-pos dalam laporan keuangan atau dengan kata lain menilai berbagai rasio keuangan yang digambarkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit tersebut.
Pemilihan investasi bagi para calon investor tergantung dari berbagai faktor, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah harga kondisi keuangan yang digambarkan dalam rasio keuangan. Dari uraian di atas dapat kita ketahui tentang pentingnya analisis fundamental. Oleh karena itu, dalam Penulisan Ilmiah ini penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut, dengan mengambil judul “Analisis Fundamental terhadap Harga Saham pada PT. Indosat Tbk untuk Periode 2006-2009”.



1.2     Rumusan dan Batasan Masalah
Dalam rumusan masalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan latar belakang masalah, yaitu sebagai berikut:
1.         Bagaimana pengaruh rasio keuangan yang ditunjukkan dari rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio saham terhadap harga saham?
2.         Bagaimana kondisi dan prospek perusahaan untuk masa yang akan datang berdasarkan rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio saham?
Pembahasan dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah hanya pada analisis fundamental PT. Indosat. Tbk dengan menggunakan rasio leverage (Debt Ratio, Debt to Equity Ratio), rasio profitabilitas (Return on Assets, Return on Equity) dan rasio saham (Book Value per Share, Earning per Share) periode 2006-2008.

1.3     Tujuan Penelitian
1.         Untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham tiap periode serta kondisi keuangan  perusahaan yang ditunjukkan dari rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio saham.
2.         Untuk mengetahui tentang kondisi dan prospek perusahaan untuk masa yang akan datang berdasarkan rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio saham.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Pasar Modal
            Pasar modal merupakan sebuah pasar yang memperjualbelikan surat-surat berharga yang di miliki perusahaan yang telah go public. Di bawah ini pendapat para ahli tentang definisi Pasar Modal.
           
Pasar modal merupakan perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogianto,2000:11).
           
Undang-undang pasar modal nomor 8 tahun 1995 memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik, yaitu “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.

Menurut Suad Husnan (2003:256) Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

Menurut  Sunariyah (2000 : 4) Pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.

Menurut DR. Siswanto Sudomo  (2003 : 8) Pasar modal adalah pasar tempat diterbitkan serta diperdagangkan surat-surat berharga jangka panjang, khususnya obligasi dan saham.
Pada awal perkembangan pasar modal di indonesia, sampai tahun 1982 hanya 23 perusahaan, tetapi setelah itu  pada angka 24 sampai tahun 1988. Sehingga pemerintah berinisiatif dalam bentuk memberikan keringanan pajak bagi perusahaan yang bersedia menjual sahamnya di pasar modal indonesia. Setelah itu barulah pada tahun 1990, pasar modal peningkatan yang pesat yaitu mencapai 124 perusahaan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Data dan Profile Objek Penelitian
            PT. Indosat, Tbk. didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulakan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 PT. Indosat, Tbk. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, PT. Indosat, Tbk. menyediakan layanan telekomunikasi internasional seperti SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa.
            PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 dibawah pengawasan PT. Indosat, Tbk. PT. Satelindo mulai beroperasi  pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian PT. Satelindo sebagai anak perusahaan PT. Indosat, Tbk. menjadikan PT. Satelindo sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan prabayar Matrix. Pada tahun 1994 PT. Indosat, Tbk. memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta yang sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.

3.2       Analisa Data Perusahaan
            Analisis terhadap rasio-rasio keuangan selama 3 tahun merupakan langkah pertama dalam penulisan ilmiah ini. Dengan menggunakan data yang ada yaitu berupa laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba-rugi. Dengan data ini, maka dapat diketahui beberapa rasio keuangan seperti rasio leverage, rasio profitabilitas, dan rasio saham pada PT. Indosat, Tbk selama empat tahun terakhir, yaitu dari tahun 2006 sampai dengan 2009 serta dapat diketahui pula kondisi keuangan perusahaan tersebut.
            Tujuan dari metode analisis adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti. Metode analisis yang digunakan adalah analisis horizontal. Analisis horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga akan diketahui perkembangannya dari tahun ke tahun.
            Analisis terhadap rasio-rasio keuangan PT. Indosat, Tbk pada bab ini penulis mengadakan analisis laporan keuangan dengan data yang digunakan bersumber dari neraca dan laporan laba-rugi untuk empat periode akuntansi yaitu dari tanggal 31 Desember 2006 sampai dengan 31 Desember 2009 yang didapat penulis dari www.idx.co.id. Laporan keuangan PT. Indosat, Tbk periode 2006-2009 yang digunakan untuk analisis terdapat pada lampiran.

BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan

            Setelah dilakukan perhitungan dan analisis fundamental atas rasio keuangan dari PT. Indosat, Tbk maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Rasio Leverage ( Rasio Hutang ) yang ditunjukkan oleh Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio selama periode 2006-2008 atas PT. Indosat, Tbk cukup tinggi. Ini berarti bahwa perusahaan pada umumnya dibiayai oleh pihak luar ( proporsi penggunaan hutang untuk membiayai perusahaan tinggi ). Hal ini sangat berisiko dan membahayakan kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang apabila tidak segera diatasi.
Rasio Profitabilitas atau kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan total aktiva dan modal sendiri tidak terlalu meningkat selama periode 2006-2008. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Indosat, Tbk tidak cukup berhasil meningkatkan laba usaha setiap tahunnya.
Rasio Saham PT. Indosat, Tbk selama periode 2006-2008 cenderung meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai buku perusahaan ( Book Value Per Share ) dan laba per lembar saham ( Earning Per Share ) yang terus meningkat.
  1. Dari ketiga ratio diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan PT. Indosat Tbk. dapat dikatakan kurang baik, ini dapat dilihat dari Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas, Rasio Saham  yang belum optimal karena hasil dari perhitungan Rasio Leverage mengalami peningkatan tiap tahun, Rasio Profitabilitas mengalami peningkatan dan penurunan, Rasio Saham mengalami peningkatan tiap tahun. Prospek perusahaan untuk masa yang akan datang bisa menjadi lebih baik apabila masalah yang ada segera diatasi.

4.2       Saran
1.      Analisis fundamental terhadap rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan oleh karena itu investor dan calon investor sebaiknya menggunakan analisis ini untuk mendapatkan gambaran dalam menilai prospek perusahaan sehingga para investor tidak salah berinvestasi dan menanamkan modalnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar