Kamis, 25 Februari 2010

Contoh hasil riset ilmiah

Sumber : http://ditpolkom.bappenas.go.id Judul (2) : Strategi PPP 1973-1982: Studi Kekuatan Politik Islam Tingkat Nasional Penulis : Umaidi Radi Jenis Karya Tulis Ilmiah : Tesis di UI Tahun Terbit : 1983 Kesimpulan Penelitian Pokok masalah yang diteliti adalah sejauh mana PPP sebagai partai Islam dapat menjalankan fungsi-fungsinya. Riset ini difokuskan antara tahun 1973-1982 di Jakarta. Peneliti melihat bahwa tahun 1973 sebagai suatu perubahan strukutral dalam kehidupan kepartaian di Indonesia. Sejarah kehidupan sosial dan politik menunjukkan bahwa Islam sebagai kekuatan politik tidak dapat diabaikan. Dalam konteks kehidupan kepartaian, misalnya, Sarekat Islam (SI) merupakan cikal bakal partai politik. Hasil temuan peneliti memperlihatkan strategi PPP yang lebih banyak diarahkan pada upaya mempertahankan keberadaan dan identitasnya sebagai kekuatan politik Islam daripada menampilkan dirinya sebagai subjek politik yang memberikan masukan-masukan yang mewarnai kehendak politik yang diharapkan. Strategi PPP yang berakar kuat pada sejarah perkembangan partai-partai Islam pendahulunya, seperti SI (masa kebangkitan nasional), MIAI (masa Jepang), Masyumi, NU, PSII, Perti dan Parmusyi (masa kemerdekaan). Gejala-gejala yang mewarnai kehidupan dan tingkah laku PPP selama 10 tahun pertama fusi merupakan kesinambungan yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan partai Islam yang mendahuluinya. Faktor utamanya adalah pemerintah memang menerima kenyataan umat Islam yang mayoritas secara sosial, tetapi tetap tidak menghendaki sebagai kekuatan penentu. Terbukti PPP dalam kurun waktu tahun 1973-1982 belum mampu menampilkan dirinya sebagai suatu organisasi politik modern. Penyebab lainnya adalah kepemimpinan dan manajemen yang lemah akibat tidak adanya ”orang kuat” yang bisa memimpin partai ini. Komentar saya : Partai islam yang ada di Indonesia sudah cukup bagus dan mendukung partai-partai yang ada di Negara ini. Strategi yang bagus dan kuat harus dimiliki dan mempunyai tekad untuk lebih memajukan Negara ini.

RISET AKUNTANSI

Sumber : www.catatankuliahdigital.blogspot.com Penelitian dan Ilmu Pengetahuan Penelitian (riset) dan ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Penelitian ilmiah digunakan untuk kebutuhan ilmu pengetahuan; ilmu pengetahuan tidak akan berkembang bila tidak menggunakan riset ilmiah. Riset ilmiah kepada ilmu pengetahuan: (1) meng-upgrade (2) membuat up to date dan canggih (3) diaplikasi untuk kebutuhan masyarakat Ilmu pengetahuan berguna bagi riset ilmiah: (1) masukan untuk memulai proses riset ilmiah baru (2) tahapan berpikir ilmiah: peneliti mulai dengan (a) berpikir deduktif, yaitu mencoba berteori terhadap sebuah fakta atau fenomena sosial, melalui interpretasi, dalil, hukum dan teori (b) hipotesis, dimana berpikir deduktif mengarah pada mencari jawaban logis terhadap masalah/apa yang menjadi perhatian dalam riset, dan jawaban ini merupakan jawaban sementara yang merupakan dasar dalam menjelaskan kemungkinan adanya hubungan antar gejala (c) pembuktian hipotesa, peneliti melakukan persiapan dengan menyediakan perangkat-perangkat penelitian yang terdiri dari: i. Metode penelitian: yaitu sebuah proses yang terdiri dari rangkaian tata cara pengumpulan data, ii. Perekaman data di lapangan iii. Pengujian-pengujian hipotesis iv. Proses analisa v. Membuat kesimpulan-kesimpulan induktif Sikap yang diperlukan dalam penelitian: a. Obyektif b. Faktual c. Terbuka terhadap saran dan kritik d. Jujur e. Responsible (bertanggung jawab) f. Skeptis, analitis, dan kritis - skeptis: selalu menanyakan bukti/fakta yg dapat mendukung setiap pertanyaan - analitis: selalu menganalisa setiap persoalan; penting-tidak; pokok-bukan; relevan-tidak - kritis: selalu berdasarkan pada logika, menimbang secara obyektif, dan akal sehat Penelitian: Suatu kegiatan yang teratur terencana dan sistematis dalam mencari jawaban atas suatu persoalan. Setiap kegiatan penelitian pada dasarnya berisi: - pertanyaan yang diajukan, dan - jawaban atas pertanyaan itu Unsur-unsur dalam setiap penelitian: - adanya persoalan - sejumlah alternatif jawaban - pengumpulan dan penilaian data - penilaian data untuk mengarahkan kepada pilihan atas sejumlah alternatif jawaban tersebut Suatu penelitian dikatakan ilmiah: - pokok-pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur yang sistematis dengan mempergunakan pembuktian-pembuktian yang meyakinkan, yaitu : (a) dengan mengajukan fakta-fakta yang diperoleh secara obyektif dan melalui proses pembuktian (b) bukti-bukti tersebut didapatkan melalui penelitian yang teliti dan hati-hati Dalam tulisan ilmiah (hasil riset), merepresentasikan: - Wawasan dan penguasaan terhadap ilmu - Pemahaman terhadap sutau persoalan - Ketajaman pikiran - Pandangan kritis - Cara berpikir - Keterampilan menyampaikan pikiran - Keterampilan menulis - Ketepatan pemilihan kata - Gaya bahasa, dll Riset Bisnis Bayangkan: banyak aspek Riset: suatu proses penemuan solusi untuk pemecahan masalah setelah melalui studi dan analisis terhadap faktor penyebab situasional Penerapan pada manager: proses pengambilan keputusan Pengetahuan riset: membantu mencari informasi yang tersedia dan mencari cara kreatif dalam menghadapi lingkungan bisnis (kompetitif) Riset bisnis digambarkan sbg suatu upaya sistematis dan terorganisir u/ memeriksa suatu masalah spesifik yang ditemukan dalam lingkungan kerja yang memerlukan solusi Definisi: mengorganisasikan kegiatan, dengan cara sistematis, berdasarkan data, perpandangan kritis, obyektif, memeriksa secara ilmiah,yang ditujukan untuk menemukan jawaban/solusi Jenis Riset 1. Tujuan: a. Eksplorasi b. Pengembangan c. Verifikastif 2. Pendekatan: a. Longitudinal b. Cross-sectional c. Kuantitatif d. Survei e. Assessment f. Evaluasi g. Action Research 3. Tempat: a. Library b. Laboratorium c. Field 4. Taraf Penelitian a. Deskriftif b. Eksplanasi 5. Saat terjadinya variabel a. Historis b. Ekspos-Fakto c. Eksperimen 6. Bidang Ilmu a. Pendidikan g. Agama b. Manajemen h. Bahasa c. Komunikasi i. Hukum d. Administrasi j. Ekonomi e. Antropologi k. Sejarah f. Sosiologi l. Filsafat, dll 7. Analisia: a. Kuantitatif b. Kualitatif Metode Penelitian Berdasarkan cara mendapatkan satuan data yang dikumpulkan, penelitian dapat dilakukan dengan 3 metode: 1. Sensus 2. Survei 3. Studi kasus 1.Metode sensus Menyelidiki setiap anggota atau setiap individu yang terdapat dalam populasinya - Populasi adalah keseluruhan obyek (totality) yg dibatasi oleh kriteria tertentu - Obyek bisa berbentuk: ♦ konkrit/bisa diraba (tangiable): kursi, kalimat ♦ abstrak (intangiabel): motivasi kerja,sadar hukum - Banyaknya obyek dalam populasi disebut ukuran populasi (population size), dilambangkan dengan N - Besarnya ukuran populasi ini: ♦ bisa dihitung (countable) ♦ tidak terhitung (uncountable) - Berapapun besarnya ukuran populasi tapi masih bisa dihitung dinamakan populasi terhingga (finite population), tapi jika tidak bisa dihitung disebut (infinite population) 2.Metode survei Menyelidiki sebagian dari anggota populasi. - Masing-masing populasi memiliki ciri dan karakteristik tertentu - Sebagian anggota popolasi yang diselidiki ini dinamakan sampel. - Hasil dari menyelidiki sampel itu kemudian diambil kesimpulan (generalisasi) untuk populasinya. - Dalam penelitian sosial/yang meneliti tingkah laku (behavior) biasanya digunakan metode survei, dan populasinya adalah terhingga - Peneliti harus menentukan secara jelas populasi yang menjadi sasaran penelitiannya, yang disebut populasi sasaran (target population) - Populasi sasaran nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian (hanya berlaku untuk populasi sasaran). 3.Studi kasus Penelitian yang dipusatkan hanya pada kasus tertentu yang dipilih dengan meneliti secara mendalam terhadap segala aspek yang tercakup di dalam kasus tersebut. - Kasus dapat berbentuk satu individu, satu lembaga/institusi, satu sistem, satu kelompok/golongan. - Kesimpulan yang dibuat hanya berlaku untuk kasus tersebut