Jumat, 31 Desember 2010
Budaya Etika
Langkah - langkah Menjadi Auditor
- Traditional Auditing
- Computer Science
- IT Management
- Behavior science
Kalau menurut saya sekarang perlu ditambah satu lagi : Law & Regulation.
Sabtu, 23 Oktober 2010
3 KAP dalam THE BIG FOUR
KAP ERNST & YOUNG (THE BIG 4)
KAP Ernst & Young
Jenis : Perusahaan anggota mempunyai bentuk legal yang bervariasi, AS dan Britania: Limited Liability Partnership.
Industri : Jasa profesional
Didirikan : 1989; komponen individual dari 1849
Kantor pusat : London, Inggris, Britania Raya
Tokoh penting : James S. Turley, Direktur dan CEO
Produk : Audit, Perpajakan, Konsultasi
Pendapatan : 24.523 juta Dolar AS (2008)
Karyawan : 135.730 (Global)
Divisi : Assurance, Tax, Transactions, Advisory
Situs web : www.ey.com
Ernst & Young (EY atau E&Y) adalah perusahaan jasa profesional yang merupakan salah satu dari the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte), dan KPMG.
Ernst & Young merupakan perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta.
SEJARAH
Perusahaan (persekutuan/perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Persekutuan yang tertua didirikan pada tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein. Pada tahun itu juga, Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi partner pada tahun 1859. Pada tahun 1894, seiring dengan bergabungnya anak-anaknya, persekutuan tersebut berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney.
Kemudian, Pada tahun 1903, perusahaan Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst. Pada tahun 1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago oleh Arthur Young. Pada awal tahun 1924, perusahaan-perusahaan AS tersebut beraliansi dengan perusahaan dari Britania Raya, Young dengan Broad Paterson & Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney terbentuk dan menjadi firma akuntansi keempat terbesar di dunia. Pada tahun 1989, peringkat empat bergabung dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta Ernst & Young ("EY"). Ini adalah sejarah singkat tentang Ernst & Young di Amerika.
Sejarah singkat di Indonesia adalah, Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat.
Struktur global
Setiap negara anggota EY dikelola sebagai bagian dari salah satu dari lima wilayah:
- Eropa, Timur Tengah, India & Afrika (EMEIA)
- Amerika
- Timur Jauh
- Oseania
- Jepang
Setiap wilayah memiliki sebuah tim manajemen tunggal, dipimpin oleh seorang Area Managing Partner yang duduk dalam Dewan Eksekutif Global (Global Executive Board). Seluruh wilayah mengintegrasikan model bisnis mereka.
Lini jasa dan pertumbuhan
EY memiliki empat lini jasa utama:
- Assurance, yaitu audit keuangan (assurance pokok) yang menyumbangkan 54% dari total pendapatan pada 2007.
- Tax, meliputi Business Tax Compliance, Human Capital, Indirect Tax, International Tax Services, Tax Accounting & Risk Advisory Services, dan Transaction Tax, dengan kontribusi pendapatan pada 2007 sebesar 22%.
- Transactions meliputi due diligence komersial, keuangan, real estat, dan pajak, merger & akuisisi, penilaian & pemodelan bisnis, restrukturisasi korporasi, dan jasa integrasi. Dikenal sebagai Transaction Advisory Services (TAS).
- Advisory, meliputi Technology and Security Risk Services (TSRS), Fraud Investigation and Dispute Services (FIDS), dan Business Risk Services (BRS). Sebelumnya lini jasa ini disatukan dengan Assurance dalam Assurance and Advisory Business Services (AABS). Lini jasa ini menyumbangkan 12% pendapatan pada 2007.
Bisnis jasa konsultasi EY berkembang sangat pesat selama tahun 1980-an dan 1990-an. Oleh karenanya U.S. Securities and Exchange Commission (Bapepam Amerika Serikat) dan anggota komunitas investasi sangat mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan antara jasa konsultasi dan audit. Namun demikian, EY adalah yang pertama dari the Big Four auditors yang kemudian secara resmi melakukan pemisahan secara penuh atas kegiatan bisnis sistem integrasi dan praktek auditnya.
Klien audit global besar
Ernst & Young adalah auditor dari banyak perusahaan utama di Fortune 1000 seperti AOL Time Warner, Wal-Mart, Amazon.com, 3M, Oracle, McDonald’s, Google, Intel, Hewlett-Packard, Coca-Cola, dan Verizon.
Sumber : www.wikipedia.org
Senin, 27 September 2010
TKW Asal Lombok Barat Meninggal Dunia
Lombok Barat, NTB (ANTARA)- Miskah (35), tenaga kerja wanita asal Desa Kekeri Timur, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia setelah kembali dari Malaysia.
"Miskah meninggal dunia Senin (27/9) lalu setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB," kata Kepala Desa Kekeri Timur H Lukman kepada wartawan di Kekeri, Selasa.
Dikatakannya, almarhumah meninggalkan kampung halamannya untuk mencari nafkah menjadi tenanga kerja wanita (TKW) sejak delapan bulan lalu ke Malaysia.
"Namun kerana penyakit jantung dan ginjal yang dideritanya, almarhumah dikembalikan ke tanah air, dan sempat dirawat di Jakarta selama sebulan," katanya.
Semula almarhumah akan diberangkatkan ke Timur Tengah, namun karena penyakit yang dideritanya, akhirnya dialihkan ke Malaysia.
Ia mengatakan, saat menjalani perawatan di Jakarta, pihak keluarga sudah meminta almarhumah untuk kembali ke kampung halaman, namun korban menolak karena merasa malu masih memiliki tanggungan hutang.
"Tapi, karena pihak PT yang memberangkatkan ke Malaysia tidak mampu lagi mengobati Miskah, pihak PT menghubungi keluarga dan meminta Miskah dibawa pulang," katanya.
Dengan dana pinjaman, lanjut dia, pihak keluarga bisa membawa pulang Miskah pada Kamis (23/9) lalu, dan keesokan harinya langsung dibawa ke Rumah Sakit Gunung Sari.
Dikatakan, karena keterbatasan peralatan di rumah sakit tersebut, akhirnya pasien dirujuk RSUP NTB. "Namun sayangnya, korban tidak mendapatkan pelayanan maksimal," katanya.
Karena itu, pihak keluarga terpaksa membawa korban pulang ke rumah pada Minggu (26/9) lalu, dan setelah sempat dirawat di rumah akhirnya Miskah menghembuskan napas terakhir hari Senin (27/9).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Kabupaten Lombok Barat, H Surapati mengatakan, pihaknya belum menerima laporan tentang meninggalnya seorang TKI asal Lombok Barat yang bekerja di Malaysia.
Namun demikian, kata dia, pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke rumah kediamaan korban.
Komentar :
Terlalu banyak para TKW meninggal di negeri orang lain terutama malaysia, entah karna suatu penyakit atau karna disiksa. Semoga semua itu bisa jadi pelajaran untuk bangsa ini.
sumber : www.yahoo.co.id